Selasa, 26 Mei 2009

Makhluk aneh yang bernama Yeti

Kehadiran Mahkluk Aneh yang beraksi mengobrak-abrik rumah warga ternyata menggemparkan masyarakat Tayan. Ada dugaan, makhluk ini bernama Big Foot yang pernah ditemukan tewas di Desa Ara Embaloh Hilir. Berikut laporan wartawan Equator yang mencoba menelusuri kejadian tersebut di Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Kecamatan Tayan Hilir di Kabupaten Sanggau berpenduduk 25.559 Jiwa dengan luas wilayah 1.050 KM2. Dengan mata pencaharian penduduknya sebagai petani dan pedagang, kehidupan kota ini cukup tenang kendati sempat dilanda tragedi besar kerusuhan etnis beberapa tahun silam. Tapi baru-baru ini, ketenangan warga Kecamatan Tayan Hilir terusik. Ini gara-gara kehadiran seekor makhluk aneh yang beraksi mengobrak-abrik rumah warga Desa Pulau Tayan Utara yang letaknya berada di ibukota kecamatan Tayan Hilir. Kendati kejadian ini hanya terjadi di desa Pulau Tayan Utara, tak urung sejumlah desa lainnya menjadi resah. Menurut Salihin (72), warga Dusun Tayan Barat yang rumahnya dibongkar oleh makhluk aneh tersebut, kejadian aneh ini bermula dari adanya jeritan istri H.Musran yang melihat sebuah bentuk tangan aneh yang membengkas dan muncul diatas atap rumahnya Kamis (7/9) pukul 17.30 WIB. Saat dicek warga yang segera berdatangan karena penasaran suara jeritan tersebut, ternyata keberadaan makhluk aneh tersebut sudah menghilang. Tak menemukan apa-apa, warga pun kembali ke tempat masing-masing sebab saat itu, hari menjelang maghrib. Rupanya, keheranan warga tak sampai disitu. Malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, balik rumah Salihin yang didatangi makhluk aneh ini. "Saat itu kami sedang berada dikamar. Tahu-tahu mendengar suara berisik dari arah dapur. Benar saja, saat kami periksa ternyata beberapa bagian dapur telah dibengkas begitu cepat tanpa kami ketahui orangnya," ungkap Salihin. Penasaran, bersama sejumlah warga, Salihin lantas memeriksa sekeliling rumahnya. Tapi tetap tak menemukan apa-apa. Begitu juga jejak kaki yang diharapkan dapat membawa titik terang kearah siapa yang telah membongkar rumahnya, tetap nihil. Kendati masih menyisakan keheranan, Salihin mengaku tetap melanjutkan tidurnya. Pukul 01.00 WIB Jumat (8/9) kemudian, kembali Salihin mendengar suara berisik dari arah dapur. Diliputi perasaan takut-takut, bersama istri, Salihin lantas mengecek kembali suara berisik tersebut. "Yang membuat kami terkejut, ternyata suara berisik tersebut berasal dari seseorang yang telah membongkar kembali dinding dapur. Tak tanggung-tanggung, ia malah membongkar setiap sisi dinding sehingga menimbulkan enam lobang besar," ungkapnya lagi. Mulanya ia sempat berpikir kalau perbuatan tersebut adalah ulah pencuri yang berusaha memasuki rumahnya. Tapi menyadari bahwa ia tak memiliki barang berharga, maklum Salihin hanyalah seorang petani yang serba kekurangan, ia pun mulai berpikir kalau hal tersebut pasti ada hubungannya dengan kejadian aneh yang menimpa tetangganya yakni keluarga H.Musran beberapa jam sebelumnya. "Apalagi setelah saya teliti, ternyata dinding dapur yang dibongkar tersebut dibagian atas yang tingginya 2 meter dan didinding itu juga saya temukan guratan bekas cakaran. Dari tidak adanya bekas tangga, mustahil manusia dapat melakukan hal ini," ujarnya. Keesokan harinya, kejadian ini segera menyebar ke seluruh pelosok kota Tayan. Isu pun timbul bermacam-macam sehingga semakin mencemaskan warga. Aparat pun sibuk melakukan penyelidikan mengungkap kasus dua pembongkaran rumah salihin dan atap rumah H.Musran. "Yang membuat kami heran, kalau ini perbuatan pencuri kenapa ia membongkar rumah orang miskin. Apalagi beberapa jam sebelumnya ia juga telah membongkar rumah tetangga saya. Mustahil ada pencuri nekad seperti itu," komentar Salihin. Belakangan, peristiwa aneh ini mulai mendapat titik terang. Ini berdasarkan pengakuan Neliana, Siswi SLTP II Tayan yang juga tetangganya Salihin. Menurut Neliana, selama kejadian tersebut ia telah melihat sebuah sosok besar berkulit hitam sedang berlari dari arah hutan menuju hilir Sungai Tayan, tempat dimana pemukiman penduduk berada. Keterangan ini didukung oleh pengakuan beberapa sumber lain yang enggan disebutkan namanya, yang mengatakan telah melihat makhluk yang serupa. "Bahkan saya telah melihat ia berjalan seperti seekor kera besar. Tapi wujudnya serba kecoklatan," ungkap sumber ini. Tak urung, beberapa pengakuan ini semakin membuat warga cemas. Apalagi ada isyu itu adalah makhluk jadi-jadian yang sedang mencari anak kecil atau ibu hamil untuk dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar